Setelah sempat trial error saat mencoba membuat sabun mandi untuk pertama kalinya, Akhirnya berhasil juga membuat sabun mandi kedua dengan resep yang berbeda dari sebelumnya.
Resep sabun mandi alami ecoenzym ini diperoleh dari kelas online ibu dosen teknik kimia Unila, ibu Siparmin Ginting. Setelah mengikuti materi belajar sabun selama bulan Februari, melihat praktik pembuatan sabun via online di bulan Maret dan menyerahkan hasta karya (membuat sabun mandi sendiri) sebagai syarat ikut kelas lanjutan membuat sabun cair dengan batas waktu di bulan Mei. Akhirnya, Tadaa... Inilah bentukan sabun batangan alami saya, dengan menggunakan cairan ecoenzym sebagai katalisator dan madu sebagai aditif.
Membuat sabun mandi sendiri dengan menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi memang membutuhkan biaya tambahan , tetapi cenderung lebih mudah digunakan pada kulit sensitif.
Manfaat menggunakan sabun alami diantaranya :
1. Sabun asli bukan sabun 'palsu'
Banyak sabun yang diiklankan sebenarnya adalah produk berbahan dasar deterjen, dan bukan sabun sebenarnya sama sekali.
2. Sabun alami sangat melembabkan
Sabun yang dibuat secara tradisional mengandung gliserin sehingga dapat menghidrasi kulit saat mandi
3. Menggunakan bahan yang murah dan berlimpah
Sabun alami menggunakan bahan-bahan alami seperti minyak zaitun, minyak kelapa, shea butter, lemak hewan pemakan rumput. Sangat sehat dan bergizi untuk kulit.
4. Ramah lingkungan
Bahan-bahan sabun hampir selalu berbahan dasar nabati (beberapa sabun menggunakan lemak hewani, meskipun jarang), bersifat organik dan tidak memerlukan pabrik berukuran besar dan fasilitas yang menyebabkan kerusakan lingkungan. Sabun alami juga mudah disesuaikan warna, bentuk, ukuran, tekstur, & aroma untuk memberikan pilihan pada konsumen. Bahkan dapat membuat sabun alami dengan aroma kopi, kayu manis, peppermint atau buah.
5. Pilihan lebih luas
Sabun alami biasanya dibuat dalam jumlah kecil oleh produsen lokal. Batch kecil artinya kontrol lebih mudah tetapi variasi produk juga lebih luas. Setiap batch mudah diubah menjadi aroma dan bentuk baru tanpa harus melengkapi peralatan pabrik yang besar.
6. Unik (produk buatan tangan)
Sabun batang alami sedikit berbeda dari sabun batang ke sabun batang lainnya. Sama seperti bahan alami yang sedikit berbeda tergantung cuaca tahun tertentu dan kondisi lainnya. Namun banyak bahan sehat yang terkandung di dalam sabun batang alami.
7 Lebih baik untuk lingkungan
Sabun alami tidak menghasilkan racun atau toksin lingkungan yang berbahaya. Tidak merusak siklus udara atau satwa liar yang berbagi udara di sungai, danau, dan lautan. Keramahan lingkungan ini menjadi alasan kuat untuk menggunakan sabun alami.
Untuk membuat sabun mandi ecoenzym ini tentu syarat utamanya harus memiliki ecoenzym. Cara membuat ecoenzym bisa
klik yaa disini....
Ecoenzym yang digunakan adalah ecoenzym yang berumur enam bulan karena sudah stabil, semakin lama disimpan kualitas ecoenzym semakin baik. Ecoenzym digunakan dalam pembuatan sabun sebagai bahan aktif katalisator untuk mempercepat proses penyabunan.
Berikut pembuatan sabun alami ecoenzym dengan resep sederhana menggunakan tiga jenis minyak:
📌 PERALATAN:
1. Timbangan digital.
2. Wadah tahan panas bisa baskom plastik/stainless ukuran 500ml (utk melarutkan NaOH)
3. Pengocok balon stainless/silikon utk pengaduk
4. Cetakan sabun silikon atau bisa juga pakai kotak bekas susu cair dilapisi kertas minyak/ kertas baking/ kertas nasi
5. Nampan yang tingginya melebihi tinggi cetakan silikon. Nantinya cetakan silikon akan diisi adonan sabun, lalu akan lebih baik diselimuti agar panas dari adonan sabun bisa dimanfaatkan utk membantu menyempurnakan proses saponifikasi. Utk itu cetakan silikon butuh wadah supaya bisa diselimuti tanpa merusak tekstur adonan sabun.
6. Spatula silikon atau plastik utk membantu mengaduk dan mengerok adonan.
7. Gelas takar uk. 1 liter utk adonan sabun.
8. Saringan teh bahan stainless/plastik (utk penyaringan NaOH)
9. Kertas Universal untuk memeriksa pH
10. Thermo gun industri (digital, khusus industri) utk mengecek suhu adonan
11. Sarung tangan plastik/karet
12. Masker (melindungi pernapasan dari uap NaOH)
13. Kacamata pelindung (opsional, ada lebih baik)
📌 BAHAN2 UTK SABUN BAR/ BATANG (KULIT NORMAL) :
*Jumlah batch 400gram*
● 24% Minyak kelapa (minyak kelapa )= 96 gram
● 44% Minyak zaitun (minyak zaitun)= 176 gram
● 32% Minyak Sawit (minyak sawit) = 128 gram
● Soda api (NaOH) = 57 gram
● Demineral udara (amidis/cleo) = 70 gram
● Ecoenzym minimal 6 bulan = 70 gram
● Aditif madu 1 sdm dan beberapa tetes minyak esensial sebagai pewangi sabun
📌 CARA MEMBUAT:
* Pertama membuat larutan alkali terlebih dahulu
*Gunakan wadah tahan panas, masukan soda api ke dalam air destilasi sedikit demi sedikit sambil diaduk-aduk perlahan (jangan terbalik karena bahaya! pastikan keamanan diri dg memakai masker, kacamata/pelindung wajah, baju lengan panjang, celana panjang ), aduk sampai soda api larut. Biarkan dingin/suhu ruangan. Gunakan saat membuat larutan alkali, wadah sambil ditaruh di atas baskom yg berisi air+es batu, tujuannya agar panas dr larutan alkali terserap oleh air es, sehingga suhu cepat turun.
*Dalam wadah lain (agak besar) atau gelas takar ukuran 1L, tuang ketiga jenis minyak, lalu aduk rata, & masukkan ecoenzym dan madu, aduk bersama minyak.
*Kemudian masukkan larutan alkali (air destilasi+soda api) sedikit demi sedikit ke dalam wadah minyak, sambil diaduk perlahan menggunakan baloon Whisk hingga tercampur rata (homogen). Setelah benar2 tercampur rata, kocok cepat hingga mengental (trace). Saat trace ini waktunya membubuhkan essentials oil sebagai pewangi.
*Setelah adonan mengental, segera masukan ke dalam cetakan secara merata. Ketuk-ketuk wadah agar tdk ada gelembung udara didalamnya. Pastikan cetakan sudah merata, lalu tutup & selimuti.
Diamkan selama 24 jam.
Oh ya, sabun mandi ini baru bisa digunakan setelah melalui proses curing selama 3-4 minggu untuk menghilangkan kandungan NAOH yang membuat kulit gatal.
Semoga bermanfaat!
No comments: