Mengais Rupiah Melalui Internet, Siapa Bilang Stay Home Mama Ga Menghasilkan?


Karena kompos belum bisa dipanen dan black gold pun saat ini hanya digunakan untuk menutrisi tanah, maka saya mau sharing soal mengais rupiah di internet. Kata mengais sebagai metafora untuk rupiah yang tidak seberapa namun cukup lumayan untuk mengisi token listrik yang sudah berkedip,  membayar iuran RT atau mengisi amplop undangan.

Mengais rupiah di internet ini berdasarkan pengalaman pribadi saya yaa, tiap orang pasti punya pengalaman yang berbeda. 


Menjual Kembali Barang Dari Market Place

Ah sekarang sih udah ga aneh lagi, malah ada sistem dropshipper jadi kita ga perlu modal untuk beli barangnya.

Seperti yang sudah saya katakan ini berdasarkan pengalaman pribadi. Dulu waktu masih jaman pake BBM saya suka posting status dan  window shopping di market place. Akhirnya iseng pasang status barang buat dijual. Ga nyangka laku juga. 

Sekarang di wa story hampir semuanya punya status jualan. Salah? ya enggak,  jualan kan ibadah, menawarkan barang pada mereka yang membutuhkan. Jadi jualan niatnya menolong sesama bukan hanya mencari penghasilan atau sampingan semata.

Sekarang gimana? sekarang yaa ikut arus dong. 

Kita harus berdamai dengan perubahan dan ikuti arusnya. Suka atau tidak suka harus masuk arena perubahan .

baca tips bisnis di ig servplus indonesia.

Jadi? sekarang ikutan dropship an juga hehe ... kalau mau belanja di toko online saya disini linknya yaa. Bagi yang mau buat toko online juga boleh japri disini. Nanti sekalian bisa diskusi untuk pembuatan logonya juga. 


Mendesain Logo

Nah yang ini menarik, berkaitan dengan tawaran jadi dropshipper tadi (bukan basa basi lho)  pembuatan desain logo juga termasuk penawaran jasa yang mendatangkan rupiah. Ada beberapa logo yang saya buat. Target saya emak emak yang punya bisnis online dengan budget terbatas. Saat ini jasa pembuatan logo cukup menjanjikan  karena hampir semua produk atau toko punya brand sendiri, salah satu alasannya agar  pembeli selalu ingat dengan penjualnya.  Kuncinya jangan malas beriklan (kaya saya) jadi usahanya ga maju maju hhh.

Awalnya sempat ga pede bikin logo karena ga familiar sama aplikasi corell atau photosop. Ternyata sekarang banyak loh aplikasi yang memudahkan kita untuk membuat logo. Dengan ide dan kreatifitas maka logo bisa dibuat dan disesuaikan dengan image produknya. 


Data Entry

Memasukkan data sebuah instansi atau perusahaan merupakan salah satu peluang saya untuk mendapatkan lembaran rupiah. Hanya perlu keuletan , kesabaran dan ketelitian untuk melakukan data entry. Koneksi internet yang kuat mendukung cepat atau lambatnya pekerjaan ini selesai. 

Kebetulan saat entry data kemarin, instansi pemerintahan yang saya tangani. Dengan deadline di ujung tanduk membuat server down karena hampir semua daerah mengentry data pada saat yang bersamaan. Ujung ujungnya saya harus begadang untuk menyelesaikan pekerjaan yang satu ini.

Ada batas waktu untuk merampungkan pekerjaan ini. Jadi jangan berleha leha saat pertama kali mendapat kiriman data. Segera masukkan data atau target ga akan tercapai.


Menjual Barang Seken Di Market Place

Kalau sebelumnya saya menjual barang dari market place ke lingkungan tempat saya tinggal karena ga punya produk sendiri. Yang ini terbalik, menjual barang yang saya miliki melalui market  place

Saya sudah bahas sebelumnya tentang proses decluttering - beres beres rumah dengan cara menyortir barang yang tidak digunakan lagi -  nah barang barang yang ga terpakai ini bisa dijual kembali bila kondisinya masih bagus. Itulah mengapa perlu merawat barang dengan baik karena setiap barang punya nilai ekonomis yang meski nilainya menyusut terus. 

Market place tempat saya menjual barang adalah carousell. Sudah beberapa barang sold out. Artinya barang yang saya jual masih diminati dan layak digunakan orang lain. Menjual barang  seken merupakan salah satu usaha mempanjang siklus hidup barang. Bila seseorang membeli barang dari kita, besar kemungkinan mereka menggunakan barang tersebut alih alih membiarkannya. Dan mereka antusias memakainya seperti barang baru. win-win solution.


Moderator Whats App Grup (WAG) Berbayar

Awalnya ga sengaja punya ide bikin WAG berbayar. Karena saya suka banget cari ide untuk permainan anak anak di rumah dan sering posting di wa story. Adik saya yang bekerja di RS sebagai psikolog menawarkan kerjasama membuat semacam online workshop melalui wa grup dengan tema Kreatif Bermain Saat Liburan Sekolah. Dia sebagai narasumber yang menjelaskan manfaat permainan yang dibahas. Sedangkan saya sendiri bertanggung jawab sebagai moderator sekaligus mencari permainan anak anak yang menarik, mulai dari permainan fisik sampai board gamesGa sangka  peserta yang ikut ternyata diluar ekspetasi. Sampai dibuat bacth kedua. . What a moment.

Kalau diminta buat wa grup lagi, sekarang sih saya lebih suka buat wa grup tema DIY hehe. Jangan salah, dengan strategi market yang benar membuat WAG bisa mendatangkan pundi pundi rupiah yang lumayan.


Kontent Kreator/Writer di Media Online

Yang ini sebenarnya masih dibilang newbie, untuk penghasilan masih samar-samar. Sama sekali belum ada bayangan.  Tapi pada awal mula saya terjun sebagai content writer, niatnya memang untuk memacu semangat menulis. Ibarat pecut pada seekor kuda. Kalau sudah malas malasan ingat ada tanggung jawab moral ke media yang bersangkutan. Meski sebenarnya ga ada konsekuensi juga kalau mau hengkang. Semacam self improvement aja sih. Lumayan kan tulisan saya bertebaran di media online siapa tahu bisa mendongkrak pembaca blog, ....


Segitu aja sih pengalaman saya mengais rupiah di internet. Jadi kalau saya ga keluar keluar rumah, ga hang out bareng, ga sempet olahraga atau sunbathing di teras rumah berarti saya lagi sibuk semedi di depan laptop atau hape. Bukan tiup lilin ulang tahun ....


1 comment:

popular post

top navigation

Powered by Blogger.