Balas Dendam Alami Pada Virus Flu

Setelah hampir satu minggu terkulai lemas di atas tempat tidur dengan sekujur tubuh sakit seperti habis dihajar. Bibir kering mata, berkunang-kunang, kepala puyeng, belakang mata jedak-jeduk, gigi ngilu, hidung meler, tenggorokan sakit saat menelan, seluruh tulang terasa linu, dan bekas jahitan operasi nyut-nyutan, sudah saatnya bangkit melawan virus ini.

Otak terasa kosong seperti lembaran kertas. Mungkin mengidentifikasi rasa sakit yang terlalu banyak. Tetesan bening serupa air turun dari hidung yang terasa perih. Mulut kerap menganga karena saluran hidung yang mampet, terutama saat tidur. Setidaknya tidak ada yang harus dipikirkan selama sakit. Hanya berbaring dan menatap langit-langit kamar. Tak ada rencana, tak ada ide, tak ada menu belanja nyaris tak ada harapan.

Sampai pada titik dimana saya berpikir harus bangkit dari sakit. Kelebat sosok Bride yang diperankan Uma Thurman dalam film Kill Bill membuat saya terinspirasi untuk melawan virus yang ada di dalam tubuh. Balas dendam terhadap apa yang sudah dilakukannya terhadap tubuh selama beberapa hari ini. Dan saya mulai menarik pedang dari sarungnya 

MAKANAN 

Makan merupakan balas dendam terbaik. Makan saat sakit bukan untuk rasa kenyang semata melainkan sebuah kesempatan memberi asupan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk imunitas tubuh yang sedang turun.

Untuk pemenuhan rasa kenyang sepotong roti dan sepiring gorengan sudah membuat perut kenyang, tapi apakah itu yang dibutuhkan oleh tubuh? Apakah kalian pernah melihat orang sakit diberikan menu roti atau gorengan oleh dokter? 

Nope ... Mereka akan diberikan aneka makanan rebus atau kukus, tak ada satupun gorengan bahkan roti tidak tampak di atas nampan. Pilihannya adalah bubur atau nasi tim yang lembut, sayur kuah atau tumis dan lauk pauk yang direbus baik protein nabati maupun hewani.

Mari kita pelajari sedikit, tentunya kita pernah menjadi pasien di sebuah rumah sakit atau paling tidak menjadi penunggu pasien. Saat saat itu membuat saya berfikir makanan apa yang harus dikonsumsi saat sakit. Karena dokter lebih tau bukan? Dengan kondisi sakit yang berbeda, makanan yang tersaji hampir dikatakan serupa. kecuali pasien di ruang isolasi mungkin.

Dari sini saya mulai membalas dendam pada virus yang menggerogoti tubuh. Mengkonsumsi sayur sop dengan potongan daging ayam wortel, kentang dan brokoli dengan bubuk lada yang agak banyak membuat tenggorokan dan hidung terasa lebih baik.

Saya hampir tidak makan nasi, beberapa sendok bubur hangat sempat mampir di lambung yang terasa mengecil saat sakit. Karena selera makanan menurun drastis. Meski terasa lapar namun lidah tidak bisa berkompromi. Untungnya resep sup ayam buatan anak mampu menggoyang lidah. Makan sampai 2-3 porsi dalam rentang jarak yang berjauhan pagi, siang, malam. 

Buah-buahan adalah harga mati, real food yang harus selalu tersedia saat sakit. Saat tak ada satupun makanan yang masuk, sebuah apel bisa menyelamatkan lambung yang keroncongan. Menikmati buah segar saat sakit seperti sebuah oase di padang pasir, kesegarannya mampu membuat tenggorokan yang susah menelan bisa berkompromi dan liur yang kering mengalir alami. Seperti kata pepatah sebuah apel sehari bisa menjauhkan mu dari dokter.

Namun berapa banyak buah dan sayur yang sanggup kita konsumsi dalam sekali kunyahan? Bila harus menghabiskan waktu mengkonsumsi buah dan sayur sepanjang hari rasanya lidah kita akan menjadi kelu. Untuk itu sebagai tambahan saya mengkonsumsi jus buah dan sayur yang dapat dihabiskan dalam beberapa tegukan dengan ukuran gelas besar.

Believe it or not rasa segarnya langsung nendang. Badan seperti di recharge meski efeknya tidak lama. Efek jus ini dirasakan oleh suami dan anak bungsu yang qodarullah mengalami sakit pada saat yang bersamaan. 

MATAHARI 

Salah satu sebab tubuh menjadi lemas dan tulang linu bahkan sampai ke gigi karena matahari selalu muncul malu malu. Terkadang doi tertutup awan tebal yang menggantung di langit. Saat awan tertiup angin, sinar matahari jatuh sedikit lalu tertutup kembali oleh gumpalan awan. No hope. Cuaca di musim penghujan memang selalu gloomy, menghantarkan angin dingin yang menusuk tulang mendirikan bulu bulu halus di sekujur tubuh. Membuat orang ingin meringkuk dalam dekapan selimut. 

Udara lembab membuat virus bergerilya, bersorak sorai. Tanpa sadar kita terbawa dalam suasana dan menyerah saat hantaman pertama megenai kepala, pusing. Disusul rasa tidak enak badan. Tarikan selimut semakin ketat. Lalu mulai meluncur menuju lubang hitam bersama tarian para virus laknat. Smackdown.

Saat melihat matahari bersinar terang entah hanya untuk berapa saat, kejar. Dapatkan sinar yang mampu membuat bersin. Sinar yang menghangatkan seluruh persendian mu. Berjemur! Seperti kamu menjemur pakaian dan sepatu sepatumu. Seperti melihat jemuran sprei yang melambai tertiup angin. Meski angin dingin sesekali menerpa kulit. Sekali mendapatkan sinar matahari saya sudah merasakan limapuluh persen membaik. 

MANDI AIR HANGAT 

Berbaring terus sepanjang hari membuat tubuh kurang gerak dan menjadi kaku. Mandi air hangat merupakan salah satu cara untuk melemaskan persendian dan otot-otot yang kaku. Tubuh terasa lebih baik setelah mandi air hangat, berganti pakaian bersih, dan menggunakan minyak hangat.

ESSENTIAL OIL 

Untuk melegakan pernafasan yang tersumbat, gunakan essentials oil yang dimasukkan dalam air hangat. Hirup aromanya dalam-dalam, saluran hidung yang tersumbat perlahan terbuka, dan napas menjadi lega kembali. Bisa juga di teteskan di atas bantal aromanya yang menenangkan mambantu meredakan sakit kepala dan membuat tidur menjadi nyenyak. 

OKSIGEN

Udara pagi adalah yang terbaik yang bisa kita dapatkan. Murni belum tercampur asap polusi. Buka pintu rumah, depan belakang. Hirup udara pagi dalam dalam sampai paru-paru mu penuh. Rasanya begitu menyegarkan. Oksigen merupakan kebutuhan tubuh paling utama selain air. Namun terkadang kita melupakannya. Saat sakit, kejar udara terbaik yang bisa didapatkan meski harus berjalan di bawah pohon. 

BANTAL ECOENZYM 

Bila orang-orang terbiasa menggunakan pain killer untuk mengatasi rasa sakit dengan beberapa miligram parasetamol, saya lebih memilih untuk menggunakan bantal ecoenzym. Ketika tulang tulang terasa sakit, saya menempelkan bantal ecoenzym pada area tubuh yang sakit. Dinginnya bantal ecoenzym langsung menyerap bagian tubuh yang sakit, ketika diangkat bantal ecoenzym menjadi agak hangat. Bisa diaplikasikan dibagian mata, kepala, gigi (tempelkan di pipi) dan area tubuh lainnya untuk mengurangi rasa sakit dengan cara mengompres. Rasa sakit yang dihilangkan oleh bantal ecoenzym hanya bersifat sementara, karena sifatnya hanya menghilangkan gejala bukan menyembuhkan. Sakit sebenarnya diakibatkan oleh virus flu jadi jangan sampai salah persepsi.

REMPAH HERBAL DAN SARIKURMA 

Saya meminum rempah herbal untuk meningkatkan daya tahan tubuh, membuat wedang jahe campur kunyit sebagai antibiotik alami untuk radang tenggorokan, campuran jus buah sayur untuk stamina tubuh. Dan terakhir mengkonsumsi Sarikurma untuk menstabilkan trombosit, mengembalikan nafsu makan dan daya tahan tubuh. Rasulullah berkata makanlah 7 butir kurma setiap hari atau dengan jumlah ganjil. Saya mengkonsumsi satu sendok makan Sarikurma saat bangun tidur sehabis makan dan sebelum tidur.

Perlahan tubuh semakin terasa membaik. Beberapa pekerjaan rumah dan tugas memasak susah mulai diambil alih. Meski kepala masih sedikit pusing. Setidaknya tulisan ini release sebagai bukti koordinasi otak dan jari tangan sudah berjalan baik dan otak sudah mulai bekerja lagi. 


Kekuatan kita tumbuh dari kelemahan kita

Ralph Waldo Emerson 



Essential oil here



Read this bantal ecoenzym




wedang uwuh



Sarikurma HNI HPAI original




No comments:

popular post

top navigation

Powered by Blogger.