Solusi Hidup Minimalis Bersama #JNE Melesat Sat Set : Inspirasi Tanpa Batas


Salah satu upaya untuk mewujudkan rumah yang nyaman adalah dengan menyingkirkan barang barang yang sudah tidak digunakan lagi.

Barang yang tak terpakai biasanya menempati pojok pojok rumah, laci laci, ruangan-ruangan kosong, gudang, sudut-sudut lemari bahkan ada dimana-mana. Membuat ruang gerak kita menjadi terbatas.

Selain membuat ruang gerak terbatas barang barang tersebut juga menjadi beban pikiran. Ketika melihatnya sekilas kita akan merencanakan untuk membereskannya -yang entah kapan- suatu saat nanti.

Meminimalisir Barang dengan Decluttering 

Decluttering adalah proses menyingkirkan barang-barang yang tidak lagi dibutuhkan atau tidak terpakai, baik itu di rumah, kantor, atau ruang digital, dengan tujuan menciptakan ruang yang lebih rapi, terorganisir, dan nyaman. Bukan hanya tentang membersihkan barang fisik, tetapi juga tentang mengurangi kekacauan mental dan emosional yang disebabkan oleh barang-barang yang menumpuk. 

Jadi saya melakukan decluttering di rumah untuk menyingkirkan barang barang yang sudah tidak terpakai sekaligus untuk mengurangi kekacauan emosi.

Tidak mudah untuk melakukan decluttering sekaligus, jadi saya melakukannya secara bertahap. Dimulai dari kamar dari lemari baju. Kemudian beralih ke ruangan lain. Dapur merupakan tempat dimana barang barang tidak terpakai menumpuk. Seperti sutil yang sudah lepas dari tangkainya. Sendok yang bengkok. Pisau yang entah ada berapa model tapi nyatanya yang biasa dipakai hanya satu. Dilanjutkan dengan garasi yang menyimpan banyak pernak pernik, mulai dari kaleng cat, wadah oli, kabel-kabel listrik dan masih banyak teman-teman lainnya yang membuat lemari di garasi penuh dan menjadi reyot.

Barang barang yang sudah melalui proses decluttering saya bagi dalam beberapa kategori yaitu, simpan untuk digunakan lagi, buang yang sudah rusak dan tidak bisa diperbaiki, berikan yang masih layak pakai, donasikan jika ada bencana melanda serta jual kembali barang dengan kondisi baik dan jarang  digunakan.

Kirim Barang Melalui "JNE",  Perusahaan Ekspedisi Barang Terbesar di Indonesia 

Untuk membuang barang-barang seperti dalaman atau pakaian bekas yang sudah tidak layak pakai juga electronic waste,  tentunya ada tempat tersendiri yang bersedia menampung dan mengolahnya (red - daurulang).

Pun saat hendak memberikan ataupun mendonasikan barang pada orang lain. Jarak menjadi penghambat kegiatan ini. Namun saat ini, kita bisa menggunakan jasa pengiriman agar barang yang ingin kita buang, berikan atau donasikan bisa sampai pada tempat tujuan.

Namun jasa pengiriman apa yang kira-kira bisa saya gunakan untuk mengirimkan barang-barang ini? 

Setelah browsing sana sini, pilihan saya jatuh pada  JNE. Mengapa?

Karena dalam beberapa tahun terakhir, JNE  menjadi salah satu perusahaan logistik terdepan di Indonesia, dikenal karena kecepatan dan ketepatan pengiriman paket. Dengan slogan "Melesat Sat Set Tanpa Batas," JNE telah berhasil membangun reputasi sebagai penyedia jasa pengiriman yang handal dan efisien.


JNE terdekat untuk mengirimkan paket  
( source : ig jne cinunuk)

Melalui Wikipedia saya mengetahui kalau JNE (Jalur Nugraha Ekakurir) dikenal sebagai salah satu perusahaan ekspedisi barang terbesar di Indonesia, karena jaringan dan jangkauan area distribusinya yang mencakup lebih dari 83.000 titik tujuan termasuk kabupaten, desa, dan pulau terluar, dengan gerai penjualan berjumlah lebih dari 8,000 titik serta lebih dari 11.000 dukungan armada dan mempekerjakan lebih dari 50,000 karyawan di seluruh Indonesia.

Jadi, saya yang tinggal di daerah kabupaten tidak ketinggalan, tetap bisa menggunakan jasa pengiriman ini karena letaknya dekat dari rumah.

Melalui wikipedia juga saya mengetahui bahwa JNE awalnya hanya menangani kegiatan kepabeanan dari impor kiriman barang atau dokumen sekaligus distribusi ke kota-kota destinasi di Indonesia dengan memanfaatkan jaringan TIKI.

Pada tahun 1993, H. Soeprapto Soeparno sebagai founder memisahkan manajemen dan tata kelola JNE dari TIKI sepenuhnya, sehingga JNE bisa mengembangkan arah dan tujuan perusahaan secara mandiri, bahkan bersaing secara sehat dengan TIKI.

Untuk memperkuat jaringan penjualan, JNE pada tahun 1995 memperkenalkan sistem drop point atau agen pengiriman yang disebut “Takuhaibin”. JNE banyak memanfaatkan keberadaan warung telekomunikasi (Wartel) yang menjamur pada waktu itu untuk membuka Takuhaibin, dan ini yang menjadi cikal bakal Agen JNE yang jumlahnya mencapai lebih dari 8,000 titik di seluruh Indonesia pada 2022. 

Sampai tahun 2000, JNE masih menggunakan merek dagang atau brand TIKI JNE. Di tahun yang sama, JNE tidak lagi mencantumkan nama “TIKI” sebagai merek dagang atau brand, dan merilis logo baru dengan brand “JNE EXPRESS”. 

Sebaran Agen JNE yang mudah ditemukan di kota-kota besar dan jam operasional dengan layanan 24 jam membuat JNE populer di kalangan pelaku bisnis online.

JNE dan Bisnis Online

Nah salah satu hasil decluttering yang masuk kategori 'jual kembali' membuat saya mengenal bisnis online melalui platform marketplace carousell. Melalui carousell, barang barang decluttering yang masih dalam kondisi bagus -most of all karena jarang digunakan- dapat dilepas dengan harga yang bisa membuat rekening bank urung ditutup. 

platform carousell 
(dokumen pribadi)

Dengan kondisi pendapatan yang hanya bisa mampir sebentar di rekening bank, carousell lumayan membantu dana mengendap di rekening.

Tentunya dengan bisnis seperti ini jasa pengiriman barang sangat dibutuhkan. Tidak semua pembeli melakukan transaksi melalui COD atau bertemu langsung. Sebagian besar malah menggunakan jasa pengiriman untuk mengantarkan barang sampai rumah. Terlebih pembeli dari carousell kebanyakan dari luar kota yang tidak memungkinkan untuk bertemu langsung.

JNE kembali menjadi jasa ekspedisi pilihan karena pengiriman yang sat set, cepat & tepat dengan resi yang bisa membuat pembeli merasa aman.

Resi digunakan sebagai bukti pengiriman barang, alat pelacak paket, dan identitas unik untuk setiap pengiriman. Selain itu, resi juga berfungsi sebagai bukti sah dalam penanganan klaim jika terjadi kehilangan atau kerusakan barang. 


contoh resi 
(dokumen pribadi)


Teknologi dan Inovasi

JNE  meningkatkan efisiensi dan kecepatan pengiriman dengan sistem tracking online, dimana pelanggan dapat memantau status pengiriman paket secara real-time. Jadi ga perlu takut barang kiriman hilang. Saat pembeli menanyakan paketnya, mereka bisa memantau status pengiriman paket JNE secara real-time, dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
  • Kunjungi situs web JNE
  • Pada halaman utama pilih menu "Lacak Pengiriman" atau "Tracking".
  • Masukkan nomor resi pengiriman paket pada kolom yang disediakan.
  • Klik tombol "Lacak" untuk memantau status pengiriman paket Anda.
  • Kita dapat melihat status pengiriman paket secara real-time, termasuk informasi tentang lokasi paket, tanggal pengiriman, dan estimasi waktu tiba.

Selain itu, status pengiriman paket JNE juga dapat dipantau melalui aplikasi JNE, SMS ataupun WhatsApp.

Dengan memantau status pengiriman paket secara real-time, pembeli dapat mengetahui lokasi paket dan estimasi waktu tiba, sehingga lebih mudah mengatur waktu dan rencana yang dibuat.

JNE juga mengembangkan aplikasi mobile untuk memudahkan pelanggan melakukan pengiriman dan pelacakan paket. Itulah sebabnya pembeli merasa aman dan nyaman menggunakan layanan pengiriman melalui JNE. Tinggal menunggu, paket datang tepat waktu. 

Disini sangat terasa semangat melayani tanpa batas yang diberikan oleh JNE agar paket cepat sampai di tempat tujuan.

(Sumber : jne web)


Layanan Pengiriman JNE 

JNE juga menawarkan berbagai layanan pengiriman yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, diantaranya :

1. YES (Yakin Esok Sampai) 
 Layanan pengiriman cepat dengan estimasi         waktu pengiriman 1-2 hari.
2. Reguler
Layanan pengiriman standar dengan estimasi waktu pengiriman 2-5 hari.
3. Ekonomi
Layanan pengiriman dengan biaya yang lebih ekonomis, dengan estimasi waktu pengiriman yang lebih lama.
4. Internasional 
Layanan pengiriman ke luar negeri, dengan estimasi waktu pengiriman yang bervariasi tergantung pada tujuan.

Pilihan layanan pengiriman yang ditawarkan JNE membuat saya leluasa memilih saat memenuhi kebutuhan pengiriman pelanggan dengan berbagai preferensi dan budget.


(sumber : foto pribadi)


JNE memberikan inspirasi dan solusi bagi saya untuk hidup minimalis, mengurangi barang - barang tak terpakai di rumah dengan mengirimkannya ke tempat yang membutuhkan. Tak salah jika motto JNE adalah #ConnectingHappiness, menyambung kebahagiaan seseorang yang mengirimkan paket kepada orang lain yang menerimanya dengan penuh suka cita. 





#JNE #ConnectingHappiness #JNE34SatSet #JNE34Tahun #JNEContentCompetition2025 #JNEInspirasiTanpaBatas










No comments:

popular post

top navigation

Powered by Blogger.