From Tiny Home to Big House

Isue awal tahun baru 2023 adalah pindah rumah, From Tiny Home to Big House. Selama Eyang Putri sakit dan dirawat di kota Bogor , kami sekeluarga pindah sementara ke rumah Eyang Kakung untuk menemani beliau. Qodarullah Eyang Putri dipanggil lebih dulu oleh Yang Maha Kuasa. Akhirnya pindah rumah menjadi permanen.

Desember 2022 kami mencicil sedikit demi sedikit barang untuk dipindahkan. Mulai dari pakaian, barang pernak pernik dan berkas berkas penting. Terakhir baru mengangkut furniture yang ukurannya besar.

Awal tahun 2023 resmi pindah ke rumah Eyang Kakung. Disini suasananya sepi, cocok untuk meditasi dan menulis.



Type rumah yang cukup luas membuat ruang gerak lebih bebas. Bahkan anak anak punya kamar masing-masing. Si sulung malah lebih senang menempati garasi yang sudah disulap menjadi kamarnya.

Dampaknya kalau harus memanggil anak anak kadang harus pakai hape, kalau tidak mau teriak teriak ala Tarzan. Atau langsung menghampiri dan mencari mereka.




Selain lebih leluasa untuk berlatih yoga via YouTube tanpa kepantok furniture, Yanda juga jadi punya area private untuk mengembangbiakkan merpati yang menjadi hobinya @camperenikproject & You tube Camperenik project







Setelah pindah ke sini, hobi geser geser barang sepertinya berkurang. Selain barang barang yang ada di rumah Eyang cukup berat untuk digeser, ukuran rumah yang lumayan luas juga sudah membuat lelah saat membersihkannya. 


Lemari tanam yang ga mungkin digeser 


Eyang Kakung juga bukan tipe orang yang suka dengan perubahan suasana rumah. Jadi tempat satu satunya untuk berekspresi dan bereksplorasi adalah garasi, dapur dan kamar. Terserah deh mau diapain karena bukan tempat nongkrong Eyang jarang dilewati pula. Jadi bebas buat ubah layout.


Rak TV masuk ke kamar



Semua pernak pernik dapur campur aduk


Garasi tempat hangout bareng anak anak


Meski sudah pindah rumah kebiasaan memilah sampah tetap diterapkan disini. Sampah organik yang mesti dikompos dan sampah an organik untuk diserahkan pada Bank Sampah.


Tiga ember sampah organik

Karena lebih sering mengolah bahan mentah menjadi makanan, otomatis sampah organik yang dihasilkan lumayan banyak. Mulai dari kulit buah buahan sampai potongan sayur. 

Hasilnya akan menjadi kompos yang digunakan untuk tanaman yang ada di halaman depan rumah Eyang.



Masih banyak yang harus dibenahi di rumah Eyang, khususnya barang barang yang sudah tidak terpakai. .  Seluruh barang masuk ke dalam gudang mini. Garasi sudah selesai dibenahi dan diisi barang barang dari rumah belakang. Sisanya masuk ke kamar belakang. So far ga ada barang yang tidak terpakai berjejer di ruangan yang sering dilewati.

Peer lainnya memasang ambalan yang ada di rumah. Berhubung tidak punya bor dan tetangga yang bisa dipinjami bor, ambalan ambalan masih tersusun rapi di kamar belakang.

Mudah-mudahan diawal tahun 2023 ini bisa lebih produktif menulis, membuat video tentang isu lingkungan, memotret lebih baik, memilih makanan yang lebih sehat, dan rajin olahraga. Sepertinya resolusi yang tidak berubah dari tahun ke tahun. Tapi menuliskannya membuat saya lebih bersemangat.

"Wishing you a happy new year. May it be filled with a new adventures and good fortune!"



No comments:

popular post

top navigation

Powered by Blogger.