Udah lama banget ga main benang rajut, berhubung kemarin dapat shower gel dari Moringa Body Shop jadi pengen pakai shower puff buatan sendiri. Meskipun ada shower puff bawaan tapi ga terlalu nyaman dipake, jatuhnya keset ga smooth saat dipakai.
Ngomong ngomong keset, jadi inget waktu main slide di salah satu waterpark. Entah kenapa seluncuran nya tiba tiba ga licin lagi alias keset. Jadi bukannya meluncur malah ngesot turun ke bawah . Boro boro teriak yang ada cekikikan terus. Masa turun dari seluncuran ngesot wkwkwk.
Awal kepingin belajar merajut tuh karena baca artikel lama di majalah Frankie tentang Sonia Grevell sang juara merajut dari Australia. Meski sudah lanjut usia dan dengan perjalanan hidup yang penuh liku, doi tetap bisa membuat orang orang terpana saat melihatnya merajut. Doi juga mengidap arthritis tapi tetap aktif merajut. Bahkan mengajar anak anak merajut serta kerajinan tangan lainnya. Usia lanjut tidak membuatnya useless. Merajut membuat hidupnya lebih berarti.
 |
| Sonia Grevell is a champion at crochet, and living life generously |
Kata pertama yang saya dengar dalam kamus merajut adalah slip knot, wow it's like ring a bell .
 |
| what actually is |
.jpeg) |
| The image in my brain |
Ada yang bilang belajar merajut itu susah, but you know I don't buying that! Mungkin karena sudah punya insight lebih dulu, jadi punya alasan kuat untuk belajar lebih cepat. Kurang lebih tiga harian langsung bisa bikin hasil rajutan.
Rajutan pertama yang saya buat tuh soap bag. Karena di rumah pake sabun batangan -yang selalu meluncur saat digosok dibadan- jadi pikir pikir lebih baik kalau sabunnya disarungin aja biar ga terlalu licin.
Efek merajut yang saya rasa adalah mata cepat lelah, jari tangan mah jangan di tanya lagi kadang sampai kaku. Akibatnya sering ketiduran. Buat penderita insomnia belajar merajut bagus nih soalnya kalau sudah lelah it easy to hit the sack.
Semakin lama merajut semakin familiar dengan kata chain, single crochet, double crochet, dll. Awal denger sih ngeper juga, apaan sih ini? Tapi pas udah dijalanin sih it's just a piece of cake *sombonna (logat Makasar), padahal karena ada YouTube hahaha ...
Meski merajut kerap diidentikkan dengan kegiatan yang dilakukan oleh generasi tua di waktu senggangnya, namun belakangan ini kegiatan merajut mulai digandrungi generasi muda karena dianggap sebagai hobi yang berkelas *tetiba angkat dagu.
Ternyata kegiatan merajut ini tidak hanya sekedar hobi yang menenangkan tetapi memiliki manfaat kesehatan juga lho.
Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong (klikdokter), ada banyak keuntungan yang diperoleh saat merajut. Manfaat merajut tak hanya soal kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental, diantaranya adalah :
1. Membantu menurunkan tekanan darah
Sebuah penelitian tahun 2007 yang dilakukan di Harvard Medical School menunjukkan bahwa proses merajut dapat memicu respons relaksasi dan menurunkan detak jantung yang cepat hingga 11 denyut per menit. Tekanan darah juga mengalami penurunan saat merajut.
Tangan dan jemari yang terus bergerak dalam sebuah pola tertentu dapat membantu terjadinya relaksasi, penurunan kadar kortisol dalam tubuh, sehingga denyut nadi, tekanan darah, dan ketegangan otot pun menurun.
2. Mengurangi Nyeri Kronis
Nyeri kronis biasanya dialami oleh mereka yang memiliki penyakit sendi dan tulang seperti radang sendi (arthritis) maupun berjuang untuk pengobatan kanker. Jika dikombinasikan dengan pengobatan antinyeri yang tepat, merajut dapat menjadi salah satu metode yang efektif untuk mengelola nyeri tersebut.
No wonder sang juara merajut terus aktif merajut karena bisa mengurangi nyeri sendi (arthritis)
Saat merajut, akan terjadi relaksasi dan sedikit interupsi di otak sehingga membuat nyeri sedikit berkurang.
3. Menjaga Fungsi Kognitif
Sebuah studi yang dilakukan Mayo Clinic menunjukkan bahwa aktivitas membuat prakarya seperti merajut berhubungan dengan penurunan gangguan kognitif seperti demensia.
Di pihak lain, sebuah studi kasus terhadap pasien Alzheimer berusia 70 tahun menunjukkan bahwa kegiatan merajut dapat menurunkan perasan apatis dan penurunan mood. Dengan terlibat dalam kegiatan merajut, Anda dapat memelihara kemampuan kognitif dan daya pikir Anda.
4. Menjaga Kesehatan Mental
Kegiatan kreatif seperti merajut bermanfaat dalam meningkatkan kepercayaan diri, penerimaan diri, dan kesehatan mental secara umum.
Saat merajut, senyawa yang disebut serotonin akan dilepaskan dalam tubuh sehingga dapat meningkatkan mood.
5. Membantu Mengatasi Depresi
Saat merajut, seseorang akan menghasilkan suatu produk rajutan. Hal ini akan membantu penderita depresi yang merasa tak ada harapan dan tak mampu melakukan atau menghasilkan sesuatu.
Mereka akan merasa lebih percaya diri, menerima kondisi diri, dan kualitas hidup akan cenderung meningkat.
6. Menangani Ketergantungan
Sebuah penelitian di Journal of Groups in Addiction and Recovery menunjukkan bahwa dengan kegiatan merajut di pusat rehabilitasi dapat meningkatkan keberhasilan seseorang bebas dari adiksi atau ketergantungan terhadap zat tertentu.
7. Membantu Mengatasi Insomnia
Insomnia adalah kondisi yang sangat menyiksa karena membuat seseorang sulit untuk tidur atau mempertahankan tidurnya sepanjang malam. Dengan merajut, seseorang akan mudah untuk rileks dan memperbaiki kualitas tidur.
8. Membantu Proses Berduka
Bagi mereka yang sedang mengalami kedukaan, seperti kematian orang terdekat, kegiatan merajut dapat membantu untuk melalui proses berduka tersebut. Merajut merupakan suatu kegiatan yang dilakukan perlahan-lahan sehingga energi yang dikeluarkan relatif sedikit tetapi dapat menghasilkan sesuatu.
Itulah sebabnya, merajut dapat menjadi pilihan kegiatan ringan bagi mereka yang masih dalam proses berduka.
Yuk bestie kita bongkar lagi crochet hooknya, mulai lagi petualangan merajut yang penuh liku karena benang rajut yang sering awut awutan. Buat yang baru belajar merajut just hang in there girls , kamu pasti bisa !
No comments: