Rumah adalah palet seni kita yang selalu berubah, tempat aman dimana kita merasa berdaya untuk selalu mencoba apa yang memberi kita kegembiraan dan manfaat tanpa takut dihakimi ataupun diekspektasikan.
Mengingat realitas krisis iklim dan dampak buruk dari "fast furnishings" (furniture murah yang diproduksi dengan cepat, dirancang dengan harga terjangkau, trendi dan tersedia untuk konsumen) juga aksesori. Bagaimana cara kita untuk mengubahnya dengan bertanggung jawab?
Berikut tips yang saya terapkan untuk menghadirkan gelombang warna dan tekstur segar di dapur dengan memperhatikan anggaran dan menekan serendah mungkin dampak negatif terhadap alam.
Buku
Membaca buku tentang memasak, berkebun, membuat jus dan panduan referensi kuliner memberi banyak informasi dan ide baru. Memamerkan buku itu sendiri menambah warna dan makna pada ruangan. Saya menggunakan wadah besi kecil untuk memajang salah satu koleksi buku yang sering digunakan di dapur. Buku-buku lainnya dimasukkan dalam rak kayu dengan pintu kaca. Meminjam buku di perpustakaan bisa menghemat dana dan ruang sekaligus mencegah pemborosan.
Buah dan Sayur
Menggunakan buah dan sayuran hijau untuk menghiasi dapur adalah cara untuk membuat dekorasi selalu berubah, sekaligus mengingatkan tentang camilan dan makanan sehat yang dapat diakses sepanjang hari. Mangkuk berisi jeruk, keranjang rotan berisi nanas, kentang, ubi atau singkong , kait gantung berisi pisang dan rempah. besek berisi bawang, pot berisi daun kemangi toples kaca berisi kangkung dan tepache adalah cara untuk menghidupkan ruangan dengan makanan dan dekorasi yang fungsional.
Repurpose
Jadikan alas, talenan yang sudah tidak terpakai. Gunakan keranjang rotan penghantar buah untuk tempat menyimpan makanan yang tidak bisa masuk ke dalam kulkas. Gunakan besek untuk menyimpan rempah. Pajang teko atau guci antik yang sudah tidak digunakan lagi sebagai pot bunga. Kemungkinannya sangat tidak terbatas. Hasilnya akan memberi ruangan dengan nuansa unik yang tidak pernah ditemukan di toko dekorasi.
Display perintilan dapur
Menambahkan kait di tempat tertentu dapat membantu meningkatkan ruang penyimpanan. Gunakan kenop, pegangan dan kait untuk membuat pajangan kain, perkakas, panci, pisau dan lain lain yang fleksibel dan fungsional.
Buang Kemasan
Wadah yang bisa digunakan ulang |
Ciptakan Kanvas
Pajang bumbu dapur dan bahan makanan dengan sengaja. Gunakan toples dan wadah yang bisa di reuse untuk wadah rempah rempah dan bahan kue berwarna warni. Cara ini membantu membuat pajangan yang sedap dipandang dan mudah diakses saat hendak memasak
Toples madu yang digunakan ulang |
Maksimalkan Jendela
Rangka jendela dapat digunakan dalam jangka waktu lama, dengan bantuan penegak dan rak ramping. Pertimbangkan untuk menggunakan kait berbentuk S untuk menggantung peralatan dapur sehari hari di rangka jendela atau buat tanaman tanaman herbal dalam pot kecil di tepian yang terkena sinar matahari.
Memanfaatkan teralis jendela untuk menggantung peralatan dapur |
Ruangan yang ada di rumah menjadi lebih menarik dan berwarna dengan styling barang barang yang tersedia di rumah. Tak perlu baru dan tidak menimbulkan banyak sampah.
Beberapa design nya bisa aku pakai nih mba. Kayaknya kalo beli pisang memang enaknya digantung drpd taro piring buah.
ReplyDeleteAku juga pakai tuh besek2 bambu sebagai tempat bawang, supaya rapi. Pernah dapat dari hampers2 lebaran, trus kok ya sayang dibuang. Akhirnya aku pakai aja jd wadah Bebawangan.
Kalo bisa di reuse, sebisa mungkin aku juga pakai lagi buat wadah apapun
Mudah-mudahan jadi lebih semangat di rumah dengan suasana baru. Iya beli oisang lebih praktis digantung.
DeleteBesek dan hampers itu sebenarnya estetik juga buat dekor.
Toss mba reuse semua barang buat wadah ...
Wah, bagus juga bisa jadi inspirasi
ReplyDeleteTerutama dapur lagi mau dibikin indah biar masaknya semangat
Boleh share nanti dapur indahnya mbaa ....
Delete