Lemari buku saat ini bentuk dan ukurannya sangat variatif. Bobotnya juga ringan jadi mudah untuk dipindahkan (kesukaan emak emak tim geser barang). Sayangnya material lemari yang terbuat dari serbuk gergaji yang dipadatkan ini tidak sekuat lemari kayu asli. Apalagi dengan bobotnya yang ringan, lemari ini sering berpindah tempat sehingga mudah reot. Apalagi jika sering berpindah fungsi. Mulai dari lemari buku, lemari kosmetik, lemari pakaian, lemari mainan sampai lemari tempat menyimpan barang pecah belah. Puas banget pakenya tapi umurnya ga everlasting.
Pun lemari buku yang saya miliki umurnya kurang lebih sepuluh tahun. Sudah wara wiri mengisi tiap sudut rumah (aka pindah tempat per beberapa bulan). Ga heran kalau akhirnya jadi reot ditambah ada sudut sudut lembab di rumah yang membuatnya jadi berjamur dan cepat lapuk. Sayang saya ga punya foto lemari versi utuhnya. Kurang lebih seperti ini bentuk lemari buku yang saya miliki.
sumber : google |
Bagian atas dan bawahnya lapuk dan berjamur. Namun bagian samping dan tengah lemari masih bisa dibersihkan. Kemudian saya bongkar untuk memisahkan bagian yang tidak lapuk. Sepertinya masih bisa digunakan hanya saja dalam bentuk lembaran papan. Menggergaji dan paku memaku sepertinya hal terakhir yang saya pikirkan untuk reuse barang ini. Karena mencopot bagian bagian lemari dan menarik paku pakunya sudah cukup melelahkan wkwkwkwk ...
No comments: