Beeswax Food Wrap, Pengganti Plastik.

Penggunaan plastik sekali pakai saat ini sudah menjadi trend dikalangan masyarakat. Karena sifatnya yang mudah dan praktis digunakan. Sayangnya hal tersebut berdampak buruk bagi lingkungan dan alam sekitar. 

Plastik yang terbuat dari bahan dasar minyak bumi adalah salah satu material yang sulit terurai oleh tanah. Tidak seperti kayu, rumput, atau sisa makanan yang dibuang mengalami proses biodegradasi ketika tertimbun di dalam tanah. Dimana bahan bahan ini di ubah oleh bakteri dalam tanah memjadi senyawa yang berguna.
Sedangkan plastik sendiri menurut para pakar  membutuhkan waktu kira kira 500 sampai 1000 tahun untuk dapat terurai.

Plastik juga mengandung bahan  bahan beracun yang dapat menimbulkan masalah bagi kesehatan dan lingkungan.

Bila masuk kedalam tubuh bisa mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan seperti kanker, asma, kerusakan sistem imun dan syaraf, gangguan kesuburan maupun cacat lahir. Sedangkan bagi lingkungan plastik dapat menimbulkan pencemaran tanah, air maupun udara.

Di tanah plastik dapat menghalangi peresapan air dan sinar matahari, sehingga mengurangi kesuburan tanah dan menyebabkan banjir.

Sampah plastik di lautan ketika mengalami fotodegradasi (terpecahnya plastik menjadi ukuran kecil) menyebabkan plastik masuk ke dalam rantai makanan. Termakan oleh mahluk hidup di laut, dari yang terkecil hingga yang terbesar.  Manusia yang berada dalam urutan teratas rantai makanan mendapatkan efek akumulasi dari bahan bahan beracun itu. Karena ikut memakan ikan yang berada di lautan.

Plastik yang dibakar juga menghasilkan dioksin yang dapat mencemari udara. 


Itulah sebabnya saya mulai mengurangi penggunaan plastik. Khususnya plastik sekali pakai. Mengurangi  bukan sama sekali tidak menggunakan yaa ... Saya masih menggunakan wadah plastik foodgrade untuk menampung bahan makanan mentah maupun matang.

Untuk mengganti plastik saya pilih material yang sustainable (berkelanjutan/ bisa dipakai berulang kali). Seperti penggunaan beeswax food wrap  yaitu pembungkus/penutup makanan, sayur atau buah yang tidak habis dikonsumsi



Pembuatannya cukup mudah kok. Yuk kita simak

Bahan yang dibutuhkan :
1. Kain
2. Beeswax (lilin lebah)
3. Kertas minyak

Alat :
1. Setrika listrik
2. Alas setrika

Siapkan kain yang akan digunakan untuk membuat beeswax food wrap. Tentukan ukuran kain yang diinginkan. Saya membuat ukuran kurang lebih 20 x 20 cm. Cukup untuk menutup mangkok  yang digunakan untuk menyimpan sisa makanan yang tidak habis dimakan. Bisa juga untuk membungkus potongan sayur atau buah.



Gunakan beeswax untuk membuat kain menjadi agak kaku . Penggunaan beeswax pada kain membuat kain bisa dibentuk seperti kertas. Tidak terlalu lemas seperti sifat awal kain dan tahan air. Beeswax dapat dipeoleh secara online dengan harga variatif.


Gunakan setrika dan alas untuk membantu proses pengaplikasian beeswax pada kain.



Gunting kertas minyak  melibihi  ukuran kain. Kertas minyak digunakan untuk mengalasi kain dan beeswax saat proses pemanasan dengan setrika listrik.



Letakkan kain di atas kertas minyak. Taburi parutan beeswax diatasnya lalu  tutup kembali dengan kertas minyak. Ratakan beeswax ke seluruh permukaan kain dengan setrika.


Beeswax akan segera cair saat bersentuhan dengan setrika listrik.
Seperti ini kain yang sudah menyatu dengan beeswax.

Jemur kain yang sudah diberi beeswax selama satu jam agar beeswax menyerap dengan baik.




Beeswaxfoodwrap siap digunakan.

No comments:

popular post

top navigation

Powered by Blogger.