Tepache, Minuman Fermentasi Khas Meksiko

Sejak belajar tentang bagaimana memanfaatkan sisa konsumsi sebelum berakhir di komposter, membuat saya berselancar ke berbagai resep resep makanan dan minuman. Baik yang tradisional maupun internasional. Resep yang saya pilih tentunya sesuai dengan  sisa konsumsi  di rumah. Kali ini saya memiliki sisa konsumsi berupa kulit nanas dan bonggolnya. Then ... gotcha ! Saya menemukan resep minuman Tepache, sebuah minuman fermentasi yang berasal dari Meksiko dengan memanfaatkan kulit nanas dicampur gula merah. Rasanya asam manis segar.


Tidak terlalu sulit kok cara membuatnya, hanya mesti ekstra sabar karena tidak bisa langsung diminum. Seperti halnya semua minuman fermentasi, ada proses yang harus ditunggu.

Berikut bahan membuat Tepache :
1 buah kulit nanas dan bagian tengahnya
200 gram gula merah
1 liter air 
botol kaca
kasa untuk penutup
tali/ karet

Sementara mengupas buah nanas, kita dapat mensterilkan botol kaca yang akan kita gunakan untuk membuat minuman ini.




Cuci bersih kulit nanas. Masukkan kulit nanas dalam botol kaca yang sudah disterilkan


Masak 200 gram gula merah bersama 300 ml air. Tunggu dingin kemudian masukkan ke dalam botol kaca yang berisi kulit nanas. Aduk hingga larutan homogen. Usahakan seluruh kulit nanas terendam dalam air. Karena jika ada yang tidak terendam maka akan busuk dan mengkontaminasi seluruh cairan.  


Tutup botol kaca dengan kain kasa lalu ikat dengan tali/karet. Udara diperlukan agar  mikroorganisme di udara bisa keluar masuk ke dalam botol.  Jangan menggunakan penutup yang membuat botol hampa udara. Simpan botol dalam suhu ruangan. Suhu yang hangat dapat mempercepat proses fermentasi.


Tunggu sampai 24 - 36 jam. Bila cairan berbuih  berarti proses fermentasi berhasil. Cukup buang bagian yang berbuih.


Saring kulit nanas , setelah itu pindahkan kulit nanas pada botol kosong. Kulit nanas masih bisa digunakan untuk membuat ecoenzym. 


Kulit nanas yang sudah direndam selama dua hari agak sedikit lembek. Jadi lebih mudah untuk dimasukkan ke dalam botol air mineral. Tambahkan air dan gula atau air beras saja. Tunggu selama tiga bulan maka ecoenzym siap dipanen.



Selamat menikmati Tepache ... minuman ini cocok diminum dingin dengan menambahkan es batu. Bila terasa kurang manis bisa ditambahkan sedikit gula. Untuk saya takaran resep diatas sudah pas. Rasa asam dan manisnya tidak hilang meski ditambah es batu. 



Minuman ini bila disimpan dalam lemari es bisa bertahan sampai satu minggu , dihitung sejak tepache dibuat. Lebih dari sepuluh hari alkohol akan terbentuk. Cairan akan terasa getir sebaiknya tidak usah dikonsumsi lagi. 

Next, bisa ditambahkan rempah lain lain seperti jahe, kayu manis, sereh ataupun cengkeh untuk menambah aroma dan rasa. 



No comments:

popular post

top navigation

Powered by Blogger.