Sabun Cuci Minyak Jelantah , Memanfaatkan Limbah Minyak Goreng.



Makan gorengan itu bisa dibilang bagian dari makanan sehari hari. Meski tahu gorengan bukan makanan sehat entah kenapa tiada hari tanpa gorengan. Sebut saja tempe, tahu, ayam, kentang sampai sambel pun digoreng.

No wonder selalu ada persediaan minyak goreng di setiap rumah yang notabene menghasilkan limbah minyak. Kebanyakan orang membuang limbah minyaknya ke tanah atau saluran air.

Padahal imbah minyak goreng tidak bisa  dibuang begitu saja ke tanah ataupun ke saluran air, karena bisa mengakibatkan pencemaran lingkungan.


Limbah Minyak Goreng Tidak Boleh Dibuang Sembarangan.

Minyak bekas pakai merupakan jenis limbah yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Tidak bisa digunakan kembali sekalipun telah melalui proses penyaringan, penjernihan dan destilasi. Pun jika dibuang sembarangan bisa berpotensi menjadi limbah B3.

Kandungan senyawa karakteristik B3 membuat minyak jelantah berpotensi meracuni ekosisitem dan mennganggu kehidupan biota laut.

Salah satu biota laut yang paling banyak berperan dalam kehidupan kita adalah plankton. Sekitar 72% oksigen bumi dihasilkan oleh plankton. sedangkan oksigen yang dihasilkan oleh hutan hujan yang ada di seluruh dunia hanya 1/3 atau sekitar 28% dari total oksigen di dunia.(sumber ; Bobo ID)

Plankton dalam jumlah banyak membuat air laut terlihat kebiruan atau hijau, berbeda dengan warna air yang jernih.

Plankton merupakan rantai makanan awal di ekosistem laut, banyak hewan yang menggantungkan hidup pada plankton. 

Salah satu jenis plankton adalah fitoplankton disebut juga tanaman plankton karena bisa berfotosintesis. Hasil dari fotosintesis adalah oksigen sebagaimana pohon di daratan.

Bisa dibayangkan bila biota laut rusak terlebih sampai punah. Manusia akan kekurangan oksigen!


Mendaur Ulang Minyak Bekas Menjadi Sabun Cuci

Salah satu cara menanggulangi minyak jelantah adalah dengan mendaur ulang minyak menjadi sesuatu yang bermanfaat yaitu sabun cuci. Mengingat sabun adalah produk kebutuhan rumah tangga yang pemakaiannya akan terus berulang, begitu pula dengan penggunaan minyak goreng. Sehingga bisa terjadi perputaran atau siklus yang seimbang antara limbah dan pembuatan produk secara ideal. 

Pembuatan sabun ini diharapkan bisa dilakukan oleh setiap  rumah tangga yang menghasilkan limbah minyak. Jikalau tidak bisa, minyak bekas dapat disalurkan ke bank sampah atau individu yang memproduksi sabun dari minyak jelantah.
 
Minyak bekas yang digunakan untuk bahan baku pembuatan sabun adalah minyak goreng yang digunakan untuk menggoreng bahan makanan non ikan ataupun bahan makanan yang menimbulkan bau menyengat.

Hal ini untuk dilakukan untuk menghasilkan produksi sabun dengan kualitas baik. Meski dalam proses pembuatannya mengunakan pewangi namun menghilangkan bau tengik dari minyak  bekas menggoreng ikan tidaklah mudah. 

Warna minyak goreng pun akan berpengaruh pada hasil produksi sabun. Minyak goreng yang sudah menghitam tidak akan digunakan menjadi bahan baku pembuatan sabun. Karena sudah banyak lemak jenuh yang bertumpuk, ini akan mempengaruhi kualitas sabun yang dihasilkan.





Manfaat Sabun Cuci Minyak Jelantah

Seperti kebanyakan sabun cuci lain, sabun minyak jelantah digunakan untuk mencuci. Keunggulannya sabun cuci minyak jelantah ini mampu membersihkan noda pada kerah baju, kaos kaki dan lap dapur. Juga mampu membersihkan bekas noda darah. Tak heran jika sabun cuci minyak jelantah menjadi soulmate untuk produk menstrual pad yang digunakan wanita saat datang bulan. Bahkan saya sempat menggunakan sabun ini untuk membersihkan noda pada tas kain kesayangan. Lumayan kan hasilnya?





Sabun minyak jelantah tidak menghasilkan busa melimpah seperti halnya sabun cuci pabrikan (deterjen) yang banyak dijual. Namun sangat efektif membersihkan noda membandel. Fyi, busa melimpah bukan sebuah indikasi bahwa sabun cuci  membersihkan secara efektif. Busa yang melimpah justru menjadi penyebab pencemaran air. Seperti yang pernah terjadi di aliran sungan Banjir kanal Timur, wilayah Jakarta Timur beberapa waktu lalu (baca disini).


Bahan Bahan Yang Digunakan Untuk Membuat Sabun Cuci Minyak Jelantah

Untuk membuat sabun cuci minyak jelantah ini bahannya hanya terdiri dari Minyak bekas, Soda api (NAOH), Air dan Pewangi/Pewarna. Semua bahan bakunya mudah untuk ditemukan. 

Cara membuatnya juga mudah. Minyak jelantah diendapkan dulu bersama arang panas selama satu malam. Fungsinya untuk menghilangkan bau dan kotoran yang ada pada minyak jelantah.
Setelah disaring akan diperoleh minyak yang bersih dan tidak berbau tengik. 

Untuk membuat satu adonan sabun dibutuhkan 500ml minyak jelantah 
80 gram NaOH, dan
170 ml air yang sudah dicampur dengan kopi atau daun pandan sebagai pewangi alami

Cara membuat:
Masukkan soda api ke dalam air (jangan sampai terbalik karena bisa mengakibatkan ledakan) masukan secara perlahan karena larutan akan segera panas saat NaOH bertemu air. 
Lalu aduk sampai naoh larut. Sisihkan tunggu larutan sampai dingin. Campuran air dan NaOH dinamakan larutan alkali.

Masukkan minyak jelantah yang sudah disaring ke dalam larutan alkali proses ini dinamakan saponifikasi. Proses ini menghasilkan sabun dan gliserin. 

Aduk sampai mengental dan tercampur sempurna sampai adonan berjejak (trace). Setelah itu langsung masukkan ke dalam cetakan sabun. 

Sabun bisa dikeluarkan dari cetakan setelah 24 jam. Namun belum dapat digunakan karena kandungan NaOH masih tinggi yang dapat menimbulkan gatal gatal pada kulit.

Untuk menghilangkan kandungan NaOH pada sabun harus melalui proses curing atau masa tunggu yang memakan waktu kurang lebih 2-4 minggu. Setelah itu sabun aman untuk digunakan.


Tidak ada salahnya untuk mencoba membuat sabun minyak jelantah sendiri di rumah. Untuk cetakan sabun bisa menggunakan wadah pembungkus makanan ataupun cetakan agar agar untuk mendapatkan bentuk yang menarik.





Dengan bentuk yang menarik seperti ini maka sabun bisa menjadi bagian dari dekorasi.





Membuat produk sabun cuci minyak jelantah bisa mendatangkan income, lho!
Saya sudah berhasil menjualnya melalui medsos ke wilayah Bogor, Sleman dan Bandung sebagai daerah domisili. 


Jangan lupa untuk membuat flyer digital saat saat mempromosikan produkmu





Yuk mulai peduli lingkungan dengan mengolah limbah minyak jelantah sendiri di rumah.




No comments:

popular post

top navigation

Powered by Blogger.