Membuat Pupuk Organik Sendiri





Orang yang senang berkebun pasti mencari cara untuk merawat tanamannya secara alami. Biasanya menggunakan pupuk organik sebagai penyubur tanaman. Banyak toko toko kebun yang menyediakam  pupuk organik. Tapi tidak menjadi jaminan kealamiannya.  

Sebenarnya kita bisa membuat pupuk organik sendiri. Selain lebih puas dan tahu persis kandungan organiknya juga lebih hemat di kantong. 

Pupuk yang kita buat, bahan bahannya dapat ditemukan di dapur kita sendiri. Berupa potongan kulit  buah dan sayur serta sampah dapur lainnya. Sebelum dibuang sampah dapur ini bisa digunakan menjadi pupuk organik untuk kebun kita. Artinya kita bisa memperpanjang usia sisa konsumsi.

Apa saja Pupuk organik cair yang dapat kita buat sendiri di rumah?

1. Pupuk Organik dari Kulit Pisang

Kulit pisang sarat akan kalium. Tanaman penghasil bunga dan buah mendapatkan manfaat dari penyubur yang mengandung kalium. Pemberian pupuk cair ini cocok untuk tanaman tomat dan labu. Untuk memperoleh pupuk cair ini kita hanya perlu merendam kulit pisang bersama air dalam wadah kaca yang tertutup. Rendam selama tiga hari dan gunakan airnya pada tanaman.



2. Pupuk Cair dari Kulit Telur

Kulit telur mengandung banyak kalsium namun sedikit kalium. Hancurkan telur yang sudah dibersihkan dan simpan dalam wadah kaca tertutup yang diisi dengan air. Biarkan selama satu minggu atau lebih lalu siram pada tanaman. Tanaman hias dan tomat cocok dengan pupuk ini. Meski pada dasarnya hampir semua tanaman membutuhkan kalsium. Setelah digunakan serpihan telur yang direndam dapat kita masukkan dalam komposter. Gunakan telur baru untuk membuat pupuk selanjutnya.


3. Air Rebusan Sayur untuk Tanaman

Ketika kita mengukus sayuran, airnya jangan langsung dibuang. Air kukusan sayur bisa kita saring dan dinginkan terlebih dahulu. Air kukusan ini mengandung semua vitamin yang hilang saat proses pengukusan. Pada saat digunakan air kukusan diencerkan lebih dahulu bersama air dengan perbandingan 1 : 1. Air kukusan tidak dapat disimpan, segera habiskan saat penggunaan. Karena berbau busuk jika disimpan.


4. Air Cucian Beras

Zat organik yang larut dalam cucian beras mengandung unsur hara yang baik untuk tanah. Air bekas cucian beras dapat merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman (daun, tunas dan cabang). Juga membantu pembentukkan klorofil sehingga tanaman menjadi lebih hijau. 



5. Ampas Kopi

Ampas kopi dapat kita taburi langsung sebagai lapisan tipis di atas tanah sekitar tanaman. Lakukan sebelum penyiraman atau sebelum hujan. Ketika air membasahi tanaman, air akan merembes turun. Nitrogen yang terkandung dalam ampas kopi akan meresap masuk ke dalam tanah. Nitrogen merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman, khususnya peetumbuhan akar, batang dan daun. Berperan dalam pertumbuhan zat hijau daun (klorofil) yang sangat penting dalam proses fotosintesis.



6. Ecoenzym

Nutrisi yang terkandung dalam residu sayur dan buah dalam proses pembuatan ecoenzym dapat dimanfaatkan sebagai penyubur tanaman. Campurkan 30 ml ecoenzym ke dalam 2 liter air . Masukan larutan ecoenzym dan air ini ke dalam botol semprot. Semprotkan  ke tanah di sekitar tanaman atau langsung ke tanaman jika tanaman terkena hama.

Nah setelah tahu bahan dan manfaat pupuk organik yang dapat dihasilkan dari dapur, mungkin homers bisa mencoba sendiri di rumah. Mudah dan murah. Selamat mencoba !


No comments:

popular post

top navigation

Powered by Blogger.