Cara Membuat Menspad dari Sisa Kain




 Menggunakan pembalut cuci ulang bukan merupakan hal aneh lagi sekarang. Semua orang mulai memiliki kesadaran untuk berperan serta menjaga lingkungan. Meski dari hal hal kecil, termasuk penggunaan Menspad.

 Pembalut sekali pakai mulai bergeser pemanfaatannya setelah orang orang mulai mengetahui dampak yang ditimbulkan. Penggunaan bleaching pada produk produk pembalut tertentu dari bahan daur ulang,  masalah pada organ kewanitaan ketika digunakan dalam jangka waktu panjang. Sampai bekas pembalut yang tidak bisa di daur ulang menimbulkan masalah dalam penanggulangan sampah. 

  Saat ini ada dua pilihan pengganti pembalut sekali pakai yaitu menspad cuci ulang dan mens cup. Untuk mens cup sendiri next kita bahas yaa ...

  Dalam hirarki membeli, Buy stuff berada dalam hirarki teratas. Artinya bila kita bisa membuatnya maka buat terlebih dahulu. Selain bisa berhemat, membuat sesuatu sendiri memberikan kepuasan dan meningkatkan keterampilan diri. 

 Jadi saya memanfaatkan barang barang yang ada di rumah untuk membuat menspad alih alih membeli di online shop. Kebetulan saya memiliki potongan sisa kain dari rumah jahit, setumpuk handuk yang sudah tidak digunakan dan koleksi plastik yang kuat dan tebal. Juga mesin jahit sebagai alat pendukung tentunya. Kalau pakai jarum kecos entah kapan selesainya hehe ...

   Dengan menggunakan bahan handuk menspad mampu menyerap cairan dengan baik. Bahan handuk bisa dibeli kiloan di daerah Tamim atau Cigondewah. Penggunaan plastik pada dasar menspad juga mampu mencegah kebocoran.

bahan handuk, plastik dan kain

Kain yang digunakan sebagai alas menspad sebaiknya dari bahan katun atau kaos. Selain nyaman digunakan juga mampu menyerap cairan. 


kain bahan katun


 Jahit bahan handuk beberapa lapis, ketebalan bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Hati hati saat menjahit handuk jika terlalu tebal bisa mengakibatkan jarum jahit patah.

Jangan lupa pasang plastik untuk mencegah bocor di lapisan handuk bagian bawah. 

menspad monochrome

Tadaa ... inilah penampakan menspad rumahan. Berhubung saya penyuka warna monochromatic jadi saya pilih kain katun  monochrome.

motif  floral & etnik

Selain warna monochrome bikin juga menspad dengan kain motif etnik dan floral.

Oh iya menspad ini dibuat dengan wing dibagian sisinya untuk memudahkan pemakaian dan tambahan pad untuk pemakaian malam atau saat lagi banyak banyaknya. 

menggunakan wing untuk mempermudah pemakaian

Sambungan wing menggunakan velcro untuk mempermudah pemakaian.

pad tambahan

Untuk pad tambahan terpisah dari menspad. Bisa di buka pasang sesuai kebutuhan. Menspad yang terlalu tebal berpengaruh pada proses pengeringan dan kurang nyaman pakai. Dengan sistem buka pasang memberi keleluasaan saat pemakaian. 

bisa dilipat sehingga mudah dibawa

 Menspad juga bisa dilipat berbentuk segi empat sehingga mudah untuk dibawa dan menghemat ruang dalam tas. Siapkan pouch anti air untuk menampung menspad yang sudah dibersihkan ketika kita bepergian.

  Ternyata barang barang yang ada di rumah bisa di recycle menjadi barang baru yang bisa kita manfaatkan kembali. Merecycle barang menambah keterampilan, menghemat pengeluaran dan meningkatkan percaya diri. 
Selamat mencoba.

Note : Untuk ketahanan, so far menspad cukup nyaman digunakan dan tidak bocor. Lama pemakaian sekitar 3-5 jam. Tergantung kondisi. Karena baru dipakai selama sebulan saya belum bisa klaim berapa tahun menspad ini bertahan. Next saya akan review lagi ya ...





No comments:

popular post

top navigation

Powered by Blogger.